Cara Suku Biak Mencukur Rambut di Masa Lalu

Banyak hal luar biasa yang dilakukan orang Papua di zaman dulu dan belakangan tidak dilakukan. Misalnya, orang Papua menggunakan api untuk merapikan atau memotong rambut. Orang Papua seperti masyarakat Biak jauh sebelum mengenal gunting moderen sudah menggunakan api untuk merapikan atau memotong rambut. Konon, suku Biak menggunakan nyala api ketika mencukur rambut. 

Dalam Kamus Perancis-Numfor karya Dumon Urville (1827), ia mencatat beberapa kalimat sehari-hari masyarakat Doreri (Biak) sehubungan dengan mencukur rambut. Dalam kamus ia ditulis, "ASAFI KOPREFF SNOUM BARAHEN PRAKI" (Asafi kopref snonburyam Praki) yang artinya ASAFI MENCUKUR RAMBUT PRAKI.  Terdapat istilah "KOPREF" (PREF). kata "KOPREF/PREF) masa kini lebih digunakan untuk menyebut proses membakar keladi (ubi) yang kemudian akan dicukur/garuk/bersihkan menggunakan alat. 

Istilah ini berhubungan erat dengan penggunakan api dalam melakukan proses mencukur (Pref).  Masa kini istilah mencukur rambut dalam bahasa Biak lebih menggunakan istilah "KARUK (potong)".