Majas Litotes dalam Kehidupan Sosial Orang Biak - Manfasramdi
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Majas Litotes dalam Kehidupan Sosial Orang Biak




Dalam kehidupan sosial suku Biak terdapat banyak sekali ungkapan-ungkapan bahasa yang berkaitan dengan karakter orang Biak tentang bentuk penghormatan atau harga diri terlukiskan dalam sastra bahasa seperti filosofi dan perumpamaan. 

Pada bagian ini kita akan bahasa salah satu bentuk kalimat majas litotes. Orang Biak sering menggunakan ungkapan uang "Seribu" (1000) untuk menggambarkan "uang besar" maksudnya uang seribu bisa memaksudkan angka-angka yang fantastis misalnya seperti "ko bawa 1000 ini lagi pake beli kue, atau "ko lagi dapat seribu ini". Ungkapan/istilah "1000" belum tentu memaksudkan angka 1000. Tapi, nilainya bisa melebihi angka 1000 bisa jadi 10.000, 50.000, 100.000, 1000. 000 bahkan lebih. 

Inilah yang dinamakan majas litotes yang mengandung pengertian yang sebenarnya tidak sesuai fakta. Tujuannya, menjaga kesopanan atau hormat. Ini juga bisa berarti menggunakan bentuk untuk ungkapan negatif untuk menyebut hal positif. Misalnya, ada ungkapan seperti "Inai Mos", "Mansar Mos", "Fas Ker", dan ungkapan-ungkapan lainnya.  

"Pelajarannya, setiap pemberian dari seseorang merupakan berkat yang musti disyukuri dan layak kita ucapkan terima kasih, jangan lihat dari jenis pemberiannya tapi lihat dari nilai sebuah kebaikan hati".

Post a Comment for "Majas Litotes dalam Kehidupan Sosial Orang Biak"