ISTILAH KATA BATIK DALAM BANYAK BAHASA AUSTRONESIA - Manfasramdi
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

ISTILAH KATA BATIK DALAM BANYAK BAHASA AUSTRONESIA

BATIK



BATIK DALAM BANYAK BAHASA 

TAHUKAH ANDA bahwa ternyata istilah kata "batik" tidak hanya terdapat dalam masyarakat Jawa. Namun kata batik juga dapat ditemukan pada bahasa-bahasa suku bangsa di sebagian bumi ini. Batik merupakan bahasa Melayu Polinesia dalam keluarga bahasa Austronesia. 

Prof. Hendrik Kern (1833-1917) seorang ahli bahasa Sanskerta berkembangsaan Belanda, dalam bukunya De Fidjitaal vergeleken met hare verwanten in Indonesië en Polynesie (1886), hlm. 127 menguraikan beberapa kesamaan kata batik dengan beberapa bahasa Austronesia lainnya. Dan mungkin dialah orang pertama yang mencatat dan membandingkan istilah kata ini.  


Gerret Pieter Rouffaer
(1914) juga menjelaskan secara spesfiik mengenai batik. Ia menulis, "Arti dasar dari kata Jawa “batik, ambatik” dengan demikian jelas dapat ditemukan dalam bahasa-bahasa daerah Kalimantan, Sulawesi Utara, Filipina, bahkan mungkin Fiji. Awalnya sama dengan 'mengetuk', 'menusuk', dalam penerapan tertuanya juga secara khusus berarti 'menato dengan spidol', yang tentunya merupakan ekspresi menggambar paling kuno di antara orang-orang telanjang yang ingin menghiasi ketelanjangan mereka; di antara suku-suku yang lebih maju konsep ini meluas dan "menusuk kulit" menjadi menggambar, melukis, dan menulis.Tetapi hanya di kalangan orang Jawa, di antara semua orang Malaio-Polinesia, konsep ini memperoleh makna yang sangat khusus". 

Bahasa Jawa (Jawa, Indonesia): Batik, Ambatik

Bahasa Melayu/Indonesia: Batik

Bahasa Dayak (Kalimantan, Indonesia): Pantik, Bapatik, Bintik

Bahasa Minahasa (Sulawesi, Indonesia): Papantik, Mahapantik, Papatikan

Suku-suku di Filipina (bahasa Tagalog, Manggindanao, Bisaya):  Batok, Batik, Patik

Bahasa Biak (Papua, Indonesia): Fatik (Fasik), Watik, Sik (Tik)


Note: 

Tunggu deskripsi selengkapnya

Post a Comment for "ISTILAH KATA BATIK DALAM BANYAK BAHASA AUSTRONESIA "