Raja Aiduma dari Papua Kowiyai

 

Lukisan Raja Aiduma yang dilukis oleh Milouho-Maklay tahun 1874 

Raja Aiduma merupakan salah satu sosok yang terkenal pada abad ke-19 di wilayah Onin Fakfak. Sosok ini tidak hanya dikenal oleh sukunya sendiri bahkan ia dikenal sampai di Maluku dan para pedagang Melayu sangat mengenalnya. 

Pada 23 Februari 1874, seorang Penjelajah, Etnologis, Antropolog serta ahli Biologi  Rusia bernama Nicholas Miklouho-Maclay bersama tim ekspedisinya menggunakan kapal Orembai dari Geser-Seram menuju tanah Papua, mereka masuk di pantai  selatan Papua khususnya kampung Lobo pada 25 Februari 1874. Nicholas ditemani anak angkatnya yang bernama Achmat, dia adalah anak asli Papua yang di bawa dari Tidore yang ikut bersama Maklay. Selain Achamat ada juga sepuluh orang Papua serta dua pelayan orang Ambon ikut dalam ekspedisi tersebut. Sewaktu mereka di Papua khususnya kampung Lobo mereka di pandu oleh Raja Aiduma. Raja Aiduma menceritakan kepada Maklay bahwa ada jejak “Ruma-batü” di hutan yang merupakan peninggalan Belanda.

Mereka pun segera pergi untuk melihat ruma batu tersebut, sampai di sana benteng itu, mereka segera membersihkannya.