ZHENG HE: SEORANG KASIM CINA TERKENAL SAMPAI DI NUSANTARA - Manfasramdi
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

ZHENG HE: SEORANG KASIM CINA TERKENAL SAMPAI DI NUSANTARA

  

Kaisar Yong Le menerima 500 Misi diplomatik yang dipimpin oleh Raja. 


ZHENG HE: SEORANG KASIM CINA TERKENAL DARI DINASTI MING

ZHENG HE (é„­å’Œ)yang disebut juga CHENG HO, memiliki nama asli SANBAO yang lahir pada 1371 di Yunnan, China. Cheng Ho meninggal pada  April 1433 dengan usia sekitar 63 tahun. Ayahnya merupakan seorang muslim yang berasal dari Suku Hui, Tiongkok.  Kakek dan Ayahnya adalah pelaut-pelaut yang memiliki banyak pengalaman berlayar sehingga Cheng Ho mempelajari berbagai pengetahuan tentang ilmu pelayaran dan perdagangan.    

Zheng He memiliki nama besar berkat tujuh pelayaran yang dilaluinya.  Ia memimpin lebih dari 27. 800 orang dengan armada 208 kapal kayu. Kisahnya mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan sejarawan hingga akademisi. Bagaimana kisah epik Zheng He di Indonesia? 

MISI DAN PELAYARAN CHENG HO 

Pada 1404 M, pemerintahan Yongle, Sanbao naik jabatan dengan pangkat kasim yakni sebuah posisi sangat penting dalam kerajaan Ming. Ketika tahun 1404 itu berlalu, tepatnya 11 Juli 1405, Cheng Ho memulai misi pelayaran ke "Samudera Barat". Pengorganisasian dan manajemen yang baik, Cheng Ho membawa berbagai teknisi kapal, para penerjemah, ahli metalurgi, dokter , tenaga medis, dan berbagai tenaga ahli dengan keilmuan mereka masing-masing. Menurut berbagai catatan sejarah bahwa Zheng He memiliki sebuah kapal harta karun dengan panjang 44 kaki dan lebar delapan belas kaki, kapal ini dilengkapi dengan 12 layar. Belum lagi ditambah dengan 200 an kapal lainnya. 

Apakah misi Cheng Ho datang ke Nusantara untuk menaklukan kerajaan-kerajaan lokal agar tunduk pada Dinasti Ming?  

Misi dinasti Ming dibawah pimpinan Cheng Ho tidak untuk menaklukan nusantara. Sebaliknya lebih mementingkan misi damai dan tidak terlepas dari hubungan persahabatan dan perdagangan luar negeri dengan berbagai kerajaan-kerajaan lokal di Asia dan Afrika dimana setidaknya sekitar 33 negara.  Cheng Ho memperkuat hubungan saling pengertian antara bangsa-bangsa dalam berbagai aspek budaya, agama dan perdagangan.  Beberapa sejarawan Barat menyimpulkan Misi Cheng Ho ini merupakan salah satu bentuk  kolonialisme China untuk menaklukan kerajaan-kerjaaan untuk tunduk dibawah kaki mereka. Kesimpulan sejarawan Barat ini, dibantah oleh sejarawan Dr. Dr. Tan Ta Sen. Menurut Tan Ta Sen, misi Cheng Ho bukan untuk menaklukan. Dalam bukunya Cheng Ho Penyebar Islama dari China ke Nunsatara, 2010, ia menulis, "Hubungan luar negeri Ming China dengan negara-negara Asia Tenggara secara fundamental berdasar pada perdagangan dan diplomasi. Itu merupakan pedoman kebijakan dan sifat dari misi Cheng Ho dari tahun 1405 sampai 1433".  Di lain sisi, Cheng Ho juga menggunakan kekuatan militer untuk menjaga perdamaian perdagangan, dan melindungi negara-negara luar negeri dari para bajak laut. 


"Kuat tapi tidak menggertak, perkasa tapi tidak hegemonik, inilah temperamen dan warisan negara dan bangsa yang besar". (new.qq.com/28/12/22)

Ekspedisi  tujuh pelayarannya, terlihat Cheng Ho menunjukkan prestasinya yang gemilang ke beberapa wilayah di Nusantara seperti Palembang, Sumatra, Jawa dan Aru pada 1405-1433.  Sebagai seorang Navigator dan diplomat hebat, Cheng Ho berhasil membuat hubungan-hubungan Dinasti Ming dan negara-negara luar negeri tercipta. Pelayarannya  ini telah mengubah dunia politik dan agama di kepulauan Asia Tenggara. 

Post a Comment for "ZHENG HE: SEORANG KASIM CINA TERKENAL SAMPAI DI NUSANTARA"