SEJARAH ASAL MUASAL KURABESI - Manfasramdi
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SEJARAH ASAL MUASAL KURABESI

 


LEGENDA KURABESI SANG MANBRI RAJA AMPAT

Pada bagian kali ini kita akan membahas sedikit tentang nama Kurabesi dalam beberapa versi lisan. Sejauh ini, ada dua versi yang berkembang, yaitu versi dari suku Maya dan versi suku Biak. Menurut sejarah lisan yang telah ditulis oleh sejarawan dalam beberapa buku, baik itu buku berbahasa Belanda maupun buku berbahasa Indonesia, di sana bisa kita temukan nama "Koerabesi, Kurabesi", "Gurabesi" dan beberapa variasi penulisan nama lainnya.  

Nama Kurabesi atau Gurabesi bukanlah nama pribadi tokoh fenomenal tersebut, kemungkinan ini adalah nama gelar para pahlawan raja-raja di kepualaun Raja Ampat. Menurut sejarah lisan yang berkembang dikalangan orang Biak Numfor ada versi yang mengatakan bahwa nama Kurabesi berasal dari bahasa Biak terdiri dari tiga suku kata KU: kita berdua, (kata ganti orang kedua jamak), RA: pergi,  BE:ke?, SI: mereka (kata ganti orang kedua). Maka Ku-ra-be-si berarti kita berdua pergi ke mereka. Ada versi lain lagi yang mengatakan Kurabesi (gurabesi) berarti guru pandai besi; para pembuat perkakas dari besi. Seperti menempa parang, kapak, tombak dan sebagainya.

Meskipun kata Ku-ra-be-si ini secara harfiah bisa diterjemahkan kata perkata dalam bahasa Biak, namun menariknya istilah kata ini tidak pernah disinggung oleh para sejarawan yang meneliti tentang arti nama atau etimologi Kurabesi seperti De Clerq (1893), F. Van Peski (1914), Dr. J. Mansoben (1995), Dr. F. C. Kamma (1953), yang juga menulis tentang Kurabesi. 


ASAL MUASAL KURABESI

Kurabesi lahir kemungkinan pada sekitar pertengahan tahun 1400-an. Dan kemungkinan berasal dari etnis suku Maya dan etnis suku Biak. Tidak ada data pasti kapan dan dimana Kurabesi lahir, ada kemungkinan bahwa Kurabesi tidak lahir di Biak tetapi lahir di Raja Ampat.  Dan mendapat nama besarnya di pulau para Raja itu. 

Asal muasul marga Kurabesi pun sangatlah bias, mengingat tidak ada geneologi atau silsilah Kurabesi yang jelas untuk menelusuri kembali jejak turunannya, meskipun beberapa clan/keret dari suku Biak - Numfor, Raja Ampat mengakuinya sebagai moyang mereka. Asal muasalnya pun diketahui melalui beragam narasi versi cerita tutur.  

Namun dalam hemat penulis, versi-versi tersebut dicampur adukan dengan versi lain sehingga ditemukan ketidakcocokan antara versi yang satu dengan yang lainnya. Karena hubungan kepulauan Raja Ampat dan kepulauan Biak Numfor saling terkoneksi. Sehingga adanya unsur dalam budaya cerita yang saling kait mengait. Pertanyaannya adalah apakah Kurabesi (gurabesi) itu adalah Sekfamneri? Bagian ini perlu diteliti. 

KURABESI DARI MASA KE MASA

Apakah sang tokoh legendaris ini cuma satu orang? Tampaknya tidak! Karena jika dilihat dari periode waktu dan tahun-tahun keberadaan Kurabesi, ada lebih dari satu Kurabesi. Misalnya, ada dua tokoh Kurabesi pada dua peristiwa penting, dan berada pada peristiwa yang berbeda pula masanya. Untuk melihat periode waktu tersebut, kita juga perlu menghubungkannya dengan raja-raja dinasti Malaku yang hidup pada tahun yang berbeda-beda. Dalam hal ini nama "Kurabesi" merupakan nama gelar, itu berarti ada beberapa orang yang menggunakan gelar yang sama namun dalam kurun waktu yang berbeda pula. 

Untuk membagi periodenisasi keberadaan Kurabesi bisa dibagi kedalam dua masa. Pertama masa pada tahun akhir 1400 sampai pada awal tahun 1500-an. Kemudian pada periode ke dua yaitu pada masa tahun 1600-1700-an. Dalam tahun-tahun itu ada dua tokoh yang bernama Kurabesi yang disebutkan. 

1. KURABESI I (Gurabesi) yang nama lainnya Kapitan Waigeo yang hidup pada masa sultan Tidore yang bernama Sultan Sultan Ciriliyati alias Djamaluddin yang naik tahta pada akhir abad ke-15. Jamaludin memerintah tepatnya tahun 1495-1512. Kapitan Waigeo ini, di sebut juga sebagai Kurabesi. Pada periode waktu tersebut terjadi perang saudara antara dinasti-dinasti kerajaan Tidore, Ternate dan Jailolo. Nah, dalam situasi yang genting seperti itu, Tidore telah melakukan diplomasi dengan Kurabesi dan pasukannya dari Papua. 

Menurut penuturan Bapak Yasin Mayalibit dan Herry Arfan, bahwa turunan Kurabesi juga menggunakan gelar Gurabesi misalnya, Fun Baijit Kalawen merupakan Gurabesi ke-4, sekitar tahun 1500-an. Dan Muhamad Amirudin Arfan merupakan Gurabesi ke-9, menurut Bapak Herry Arfan, dia inilah yang membawa Ottow dan Geisler ke Mansinam. 

Menurut kisah bahwa persebaran turunan dari Kurabesi meluas di kepulauan Raja Ampat sampai Sorong seperti di Maya, Waigeo dan Doom. Narasi kisah dari Kurabesi inipun beragam kisah namun alur, latar dan plot-nya berbeda, namun sangat menarik untuk terus diteliti!

Dalam kisahnya, Sekfamneri merupakan seorang anak muda yang berhasil menghancurkan seekor korben (ular naga).   Legenda mengenai cerita sang tokoh pahlawan ini telah dicatat oleh sejarawan-sejarawan Papua di masa lalu. F. J. F. Van Hasselt, Dr. Kamma. 

Karena cerita ini tidak saja ditemukan dalam kebudayaan Biak-Numfor, apakah mungkin Kurabesi adalah Sekfamneri? Ataukah nama-nama yang disebutkan di atas? Cerita Kurabesi atau Gurabesi menarik untuk ditelusuri baik dari periode waktunya, asal muasalnya serta keperkasaannya di masa lampau maupun hubungan-hubungannya dengan suku bangsa lain.

Post a Comment for "SEJARAH ASAL MUASAL KURABESI"