SUKU BANGSA DANI

   

ORANG DANI 

SUKU BANGSA DANI merupakan salah satu suku penghuni gunung, lembah-lembah dan sepanjang aliran sungai sejak ribuan tahun yang lalu. Mereka adalah suku bangsa pemberani yang bisa menembus dalamnya hutan Papua yang lebat dan menakutkan. Mereka mampu bertahan dan beradaptasi dengan alam, bercocok tanam dan mengembangkan berbagai pengetahuan lokal tentang ilmu medis, perang, arsitek dan berbagai corak pengetahuan yang menopang mereka untuk bertahan dari generasi ke generasi. 

RUMAH TRADISIONAL

Suku bangsa Dani, memiliki pengetahuan tradisional pembangunan rumah arsitektur yang setiap rumahnya memiliki fungsi. Misalnya rumah kaum pria yang disebut honai (hun+ai). Secara etimologi kata "honai" berasal dari "hun" dan "ai" yang berarti laki-laki, pria dewasa/orang laki-laki dan "ai" berarti rumah. Jadi, honai adalah rumah laki-laki. Istilah ini juga dapat ditemukan pada orang Papua di wilayah pesisir pantai. 

Misalnya suku Biak juga memiliki sebutan yang mirip. Rumah laki-laki disebutnya Rum-snon atau Aberdares Sno-man. Penggunaan kata "snon" dalam dialek Numfor Doreri disebut juga "snun". Jika kata itu dipecah lagi akan terdapat bentuk kata dasar "un/on". Kata dasar sn-on (sn-un) sama dengan kata "h-on/h-un" kedua kata ini mengartikan laki-laki (pria). Hal ini memperlihatkan bahwa adanya hubungan-hubungan masa lampau baik itu hubungan kekerabatan, hubungan dagang atau kontak-kontak antara penduduk pesisir dan penduduk di gunung di masa lampau. 

Ebeai (ebeae) rumah bagi kaum wanita dan rumah bagi hewan peliharaan seperti babi disebut Wamai.   Bahasa yang digunakan oleh suku bangsa Dani adalah bahasa Dani, yang merupakan salah satu bahasa dengan penuturan terbanyak di Papua.  

OBAT TRADISIONAL

Suku Dani sejak ribuan tahun lamanya mempelajari ramuan tradisional yang digunakan dalam mengobati berbagai macam penyakit, proses persalinan, alat kontrasepsi alami, dan berbagai macam ramuan tradisional.