KISAH SEORANG BLOGGER YANG DI PANDANG SEBELAH MATA - Manfasramdi
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KISAH SEORANG BLOGGER YANG DI PANDANG SEBELAH MATA

 


blogger pemula
Photo by Austin Distel 


AWAL KISAH 

Seorang pria berusia 30 tahun yang hidup dari hasil nelayan dan jualan kopra di sebuah kampung terpencil. Kehidupan yang keras memaksanya untuk bekerja keras siang dan malam untuk bisa mendapatkan uang dan membeli berbagai kebutuhan pokoknya maupun kebutahan Ayah Ibunya maupun adik-adiknya. Pria ini bernama Bloges Pemulads, di kampungnya kerap di panggil mas  Blope. 

Berbekal jasa SMU-nya, Blope mencoba untuk mencari kerja, karena sudah bosan dengan pekerjaan hari-harinya. Dia beraharap bisa mendapatkan gaji yang lumayan agar bisa menghidupi orang tuanya yang sudah tua serta adik-adiknya yang masih kecil. 

Dia membuat 10 lamaran kerja dan daftar riwayat hidupnya, dengan pengalaman seadanya dan berharap 10 lamaran itu bisa ada yang tembus. Waktupun berlalu tak ada kabar tentang ke 10 lamarannya, iya merasa sepertinya lamaran-lamaran kerjanya itu telah masuk tong sampah. Sambil menunggu, ia tetap menjalankan rutinitasnya yakni mencari ikan dan julan kopra. Hari-hari itu semakin kelam ternyata benar bahwa tak pernah ada lagi panggilan untuknya. 

Kehidupan yang iya jalani sangat berbeda dengan banyak teman-teman seangkatannya. Banyak yang bekerja kantoran, ada yang menjadi pengusaha dan berpenghasilan. Rata-rata mereka semua kuliah, dan belakangan punya kerja. Kadang iya merasa malu jika bertemu mereka. Tapi, hal itu menjadi masalah, malah iya bangga dan puas karena bisa mengurus keluarganya meskipun hidupnya paspasan. 

MENEMUKAN SESUATU YANG BERHARGA

Blope sudah putus asa, ia yakin bahwa dirinya tak bisa lagi mencari kerja dan mendapat gaji bagus. Daripada terpuruk memikirkan keadaannya yang biasa-biasa. Blope menyibukkan dirinya dengan memacing sesuai hobi dan profesinya sebagai nelayan. 

Suatu hari, ia menyiapkan berbagai alat-alat pancingnya. Tampaknya, cuacapun mendukung, air laut yang tentang, teduh, angin sepoi-sepoi bagaikan pertanda hasil laut yang berlimpah. Setelah menkuk secangkir kopi tua. Blope bergegas mencari ikan. Laut yang tampak tenang itu seketika berubah, angin mulai kecang dan berhembus kuat mengena wajah Blope yang tampak lesu. Belum lagi tak ada satupun ikan yang di dapatnya. Sambil mendayung pulang dengan wajah lesu, Tampak dari jauh benda coklat yang mengapung di air. 

Blope tak menghiraukannya benda itu, ia terus mendayung dan mendayung, namun karena arus laut yang begitu kuat, benda coklat itu pun semakin dekat, ternyata itu adalah sekumpulan kardus kosong yang hanyut berisi sampah kertas di dalamnya. 

Blope mendekat untuk melihat isinya, sekumpulan kertas-keteras itu ada satu surat kabar yang berisi tulisan "BLOG". Blope belum pernah mendengar sedikitpun tentang kata itu. Karena penasaran, ia pun mengambil surat kabar itu, matanya tertuju pada artikel yang bercerita tentang dunia Blog. Blope terbuai dengan tulisan pada artikel tersebut, ia kaget karena tulisan itu menulis orang bisa sukses dengan pada blog dan menjadi seorang blogger sejati. 

Ia membawa surat kabar di atas perahunya dan menuju rumahnya. Setiap hari ia selalu membaca artikel tersebut berulang-ulang seperti membaca surat cinta dari sang wanita pujaan. Blope menggaris bawahi setiap kalimat-kalimat inti dalam artikel itu. Nah, salah satu kalimat yang menarik perhatian Blope adalah kalima "Buatkan sebuah tulisan tentang apa yang Anda ketahui yaitu pekerjaan sehari-hari Anda".  

Post a Comment for "KISAH SEORANG BLOGGER YANG DI PANDANG SEBELAH MATA"