BOSNIK "BENDAR BEPON" KOTA PERDAGANGAN DI KEPULAUAN BIAK - Manfasramdi
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BOSNIK "BENDAR BEPON" KOTA PERDAGANGAN DI KEPULAUAN BIAK

 

kampung bosnik, sejarah
Seorang pedagang Bosnik, tengah berdiri di depan Tripang yang dikeringkan sekitar 1916-1920-an. 


Foto diatas dipotret langsung dari Tuan H. F. Tillema (1926), seorang penulis kawakan masa Hindia Belanda. Ketika ia berkunjung ke Bosnik ia melihat banyak sekali warga kampung Bosnik mengeringkan tripang di halaman-halaman rumah mereka. Penduduk Biak dari berbagai kampung akan menyiapkan berbagai barang-barang atau komoditi yang akan dibarter atau di jual di Bosnik. Bahkan orang-orang Supiori seperti Sowek dan Korido merupakan pemasok utama tripang. 

Dalam laporan De Bryun (1920) tripang merupakan komoditas penting kedua setelah damar (Agathis labilardieri Warb). Seperti laporan-laporan Belanda bahwa perdagangan damar telah berlangsung sejak tahun 1800-an di Bosnik. Beberapa pedagang-pedagang Tionghoa mulai berdatangan ke Bosnik pada tahun 1910 untuk membeli damar, teripang dan komoditas lainnya.

Arus perdagangan di Biak membuat banyak pedagang lokal mulai mencari berbagai komoditi keluar pulau Biak.  Orang Sowek dan Korido pergi mencari tripang sampai ke pulau Meosnum dan beberapa tempat yang banyak tripang. Para pedagang Cina di Yapen, Pom menggunakan perahu-perahu mereka untuk datang ke Bosnik (Biak) membeli tripang.  Orang-orang Byak memburu jenis-jenis tripang tertentu yang memiliki nilai jual. Beberapa jenis tripang dalam bahasa Byak yang dicari seperti Pimam Sapsuf, Pimam Rainasi, Pimam Asubui, Pimam Saba, dan jenis lainnya. Harga per pikol tripang berkisar f10-f120 gulden atau jika dirupiahkan dalam Gulden Antillen Belanda (2022) berkisar 86 ribu rupiah sampai satu juta rupiah (Rp. 1.032.000). 

Selain tripang (pimam) ada juga kadwor (lola), snamburin, dan sadwoi jenis-jenis kerang laut degan harga f1.50 gulden. Nilai ekspor di kepulauan Biak per tahun kurang lebih sebenar 35.000 yang terdiri dari damar, tripang dan kerang. Dan setiap tahunnya perdagangan meningkat pesat.  Kapal uap K.P.M sering masuk di Bosnik untuk membawa barang impor dari tempat lain untuk dijual di Bosnik. 

Post a Comment for "BOSNIK "BENDAR BEPON" KOTA PERDAGANGAN DI KEPULAUAN BIAK "