 |
Aksara Hitungan dalam bahasa Jawa (1-10) |
BAHASA JAWA (JAVA) merupakan
bahasa dengan penutur terbanyak di Indonesia. Bahasa Jawa juga merupakan salah
satu bahasa yang banyak diteliti oleh banyak sejarawan dan ahli bahasa sejak
lama hingga di abad ke-21 ini. Dan, yang menariknya bahasa Jawa memiliki aksara
sendiri yang telah dikembangkan selama berabad-abad oleh orang Jawa. Ketika VOC
menanamkan pengaruhnya di pulau Jawa pada 1600-an, sejarawan dan peneliti
bangsa Eropa berbondong-bondong mempelajari sejarah perabadan suku bangsa Jawa.
Mengenai aspek bahasa Jawa yang masuk dalam sub keluarga bahasa
Melayu-Polinesia, tentunya memiliki berbagai kesamaan dengan berbagai bahasa
yang termasuk dalam keluarga besar bahasa Austronesia seperti bahasa Sunda,
bahasa Batak, bahasa Bugis, Makassar dan beberapa bahasa di Papua hingga
bahasa-bahasa di luar Nusantara.
 |
Raffles, 1817 |
Pada periode 1800-an, beberapa sejarawan Eropa
menulis angka hitungan bahasa Jawa dalam literatur mereka. Misalnya, Thomas Stamford Raffles (1817), Becker (1821), Grégoire Louis Domeny de Rienzi (1838), F. Alexander von Humboldt (1838), William-Frederic Edwards, Sabin Berthelot, Théodore Pavie ( 1841),
Robert Gordon Latham (1862), Pierre Étienne Lazare Favre, Paul Favre
(1866), Abraham Fornander, John F. G. Stokes (1878) dan sebagainya. Dalam bukunya The History of Java, 1817, Raffles memuat hitungan
dalam bahasa Jawa dari angka 1-100.000 yang dibedakan dalam Jawa Kromo dan Jawa
Ngoko. Begitu juga Friedrich Wilhelm
Heinrich Alexander von Humboldt (1769-1859), seorang pakar linguistik
tempo dulu dalam bukunya Ueber die Kawi-Sprache auf der Insel Java (Tentang bahasa Kawi di pulau Jawa),
1838. Humboldt, mencatat hitungan angka
bahasa Jawa. Yang dibedakan dalam dua bentuk bahasa Jawa Kromo (bahasa Jawa halus) dan Jawa Ngoko (bahasa Jawa sehari-hari).
Berikut hitungan angka bahasa Jawa hitungan satu sampai satu juta dalam Jawa Kromo (yang tulisan merah) dan Jawa Ngoko yang
Penulis kumpulkan dalam beberapa tulisan di atas.
PENYEBUTAN
ANGKA 1-10
1. Satu:
Sa, Sawiji, Siji, Satunggal (Satunggil), Eka, Sa
2. Dua:
Ro, Roro, Loro (Loru), Kalih, Dui (Duwi)
3. Tiga:
Telu (Tulu), Tiga,
Tri
4. Empat:
Pat, Papat, Sakawan
(Sekawan), Chatur (Satur)
5. Lima:
Lima (Limo), Gangsal,
Paneha, Ponsa
6. Enam:
Enem, Nem (Nam), Nenem (Nanam), Sad (Berlaku
di Jawa Ngoko dan Kromo)
7. Tujuh:
Pitu, Sapta,
Pitu
8. Delapan:
Wolu (Walo, Walu), Asta
9. Sembilan:
Sanga, Nawa
10. Sepuluh:
Sapulo (Sapuluh), Sadhasa (Sedasa)
PENYEBUTAN
ANGKA 11-20 : untuk “belasan” menggunakan “welas, las”
11. Sebelas:
Sewelas
12. Dua
belas: Rolas, Kalih
welas
13. Tiga
belas: Telulas, Tiga
welas
14. Empat
belas: Patbelas, Kawan welas (Sekawan welas)
15. Lima
belas: Limalas, Gangsal welas
16. Enam
belas: Nembelas, Enem welas
17. Tujuh
belas: Pitulas
18. Delapan
belas: Wolulas
19. Sembilan
belas: Sangalas
20. Dua
puluh: Rong puluh, Kalih dasa
PENYEBUTAN
ANGKA 21-20 : Untuk angka 21-24, 26-29
menggunakan “likur”
21. Dua
puluh satu: Selikur, Setunggal likur
22. Dua
puluh dua: Ro-likur, Kalih likur
23. Dua
puluh tiga: Telu likur, Tiga (tigo) likur
24. Dua
puluh empat: Pat likur, Sekawan likur
25. Dua
puluh lima: Selawe, selangkung
26. Dua
puluh enam: Nem likur
27. Dua
puluh tujuh: Pitu likur
28. Dua
puluh delapan: Walu/Wolu likur
29. Dua
puluh sembilan: Sanga likur
PENYEBUTAN ANGKA 30-39 : Untuk angka 30-39 menggunakan “telung puluh” dan “doso”
30. Tiga puluh: Telung puluh
31. Tiga
puluh satu: Telung puluh siji
32. Tiga
puluh dua: Telung puluh loro
33. Tiga
puluh tiga: Telung puluh telu (tolu)
34. Tiga
puluh empat: Telung puluh papat
35. Tiga
puluh lima: Telung puluh limo (lima)
36. Tiga
puluh enam: Telung puluh enem (nenem)
37. Tiga
puluh tujuh: Telung puluh pitu
38. Tiga
puluh delapan: Telung puluh wolu (walu)
39. Tiga
puluh sembilan: Telung puluh sanga
PENYEBUTAN ANGKA 40-49 : Untuk angka 40-49 menggunakan “patang puluh”
40.
Empat
puluh : Patang puluh, Kawan dasa
41. Empat
puluh satu: Patang puluh siji
42. Empat
puluh dua: Patang puluh loro
43. Empat
puluh tiga: Patang puluh telu
44. Empat
puluh empat: Patang puluh papat
45. Empat
puluh lima: Patang puluh lima
46. Empat
puluh enam: Patang puluh enem
47. Empat
puluh tujuh: Patang puluh pitu
48. Empat
puluh delapan: Patang puluh wolu
49. Empat
puluh sembilan: Patang puluh sanga
PENYEBUTAN ANGKA 50-59 : Untuk angka 50-59 menggunakan “Sekat atau Seket”
50. Lima puluh: Sekat (Seket)
51. Lima
puluh satu: Sekat siji
52. Lima
puluh dua: Sekat loro
53. Lima
puluh tiga: Sekat telu
54. Lima
puluh empat: Sekat papat
55. Lima
puluh lima: Sekat limo/lima
56. Lima
puluh enam: Sekat enam/enom
57. Lima
puluh tujuh: Sekat pitu
58. Lima
puluh delapan: Sekat wolu/walu
59. Lima
puluh sembilan: Sekat sanga
PENYEBUTAN ANGKA 60-69 : Untuk angka 60-69 menggunakan “Sawidak”
60. Enam puluh: Sawidak
61. Enam
puluh satu: Sawidak siji
62. Enam
puluh dua: Sawidak loro
63. Enam
puluh tiga: Sawidak telu
64. Enam
puluh empat: Sawidak papat
65. Enam
puluh lima: Sawidak lima
66. Enam
puluh enam: Sawidak enam
67. Enam
puluh tujuh: Sawidak pitu
68. Enam
puluh delapan: Sawidak wolu
69. Enam
puluh sembilan: Sawidak sanga
70. Tujuh puluh: Pitung puluh, Pitung dasa
71. Tujuh
puluh satu: Pitung puluh siji
72. Tujuh
puluh dua: Pitung puluh loro
73. Tujuh
puluh tiga: Pitung puluh telu
74. Tujuh
puluh empat: Pitung puluh papat
75. Tujuh
puluh lima: Pitung puluh lima
76. Tujuh
puluh enam: Pitung puluh enam
77. Tujuh
puluh tujuh: Pitung puluh pitu
78. Tujuh
puluh delapan: Pitung puluh wolu
79. Tujuh
puluh sembilan: Pitung puluh sanga
80. Delapan puluh: Wolung puluh, Wolung dasa
81. Delapan
puluh satu: Wolung puluh siji
82. Delapan
puluh dua: Wolung puluh loro
83. Delapan
puluh tiga: Wolung puluh telu
84. Delapan
puluh empat: Wolung puluh papat
85. Delapan
puluh lima: Wolung puluh lima
86. Delapan
puluh enam: Wolung puluh enam
87. Delapan
puluh tujuh: Wolung puluh pitu
88. Delapan
puluh delapan: Wolung puluh wolu
89. Delapan
puluh sembilan: Wolung puluh sanga
90. Sembilan puluh: Sangang puluh, Sangang dasa
91. Sembilan
puluh satu: Sangang puluh siji
92. Sembilan
puluh dua: Sangang puluh loro
93. Sembilan
puluh tiga: Sangang puluh telu
94. Sembilan
puluh empat: Sangang puluh papat
95. Sembilan
puluh lima: Sangang puluh lima
96. Sembilan
puluh enam: Sangang puluh enam (enom)
97. Sembilan
puluh tujuh: Sangang puluh pitu
98. Sembilan
puluh delapan: Sangang puluh wolu (walu)
99. Sembilan
puluh sembilan: Sangang puluh sanga
100. Seratus: Satus, Hatus
200. Dua
ratus: rong atus, Kalih atus
300. Tiga
ratus: Telung atus, Tigang atus
400. Empat
ratus: Patang atus, Kawun atus
500. Lima
ratus: Limang atus, Gangsal atus
1000. Ribu, Seribu: Sewu, Hewu
10.000. Sepuluh
ribu: Salaksa
100.000.
Seratus ribu: Saketi
1000.000. Satu
juta: Siji yuta
Post a Comment for "BELAJAR HITUNGAN ANGKA 1-1000.000 DALAM BAHASA JAWA NGOKO DAN KROMO"