PEMBERIAN NAMA DALAM KEHIDUPAN ORANG BIAK - Manfasramdi
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PEMBERIAN NAMA DALAM KEHIDUPAN ORANG BIAK

nama biak
Potret anak-anak kampung Nyeundi, Supiori 1930-an


Ketika seorang anak lahir dan hadir dalam kehidupan sebuah keluarga, nama juga ikut lahir dan ada.  Tak satu pun manusia di muka bumi ini yang tidak memiliki nama, pasti diberikan nama kepada seseorang yang baru lahir. Orang tua sang anak, bahkan sudah mempersiapkan nama sang anak jauh-jauh sebelumnya. Ya, nama adalah sebuah identitas seseorang sejak pertama kali lahir hingga menjadi tumbuh menjadi dewasa hingga sampai mati. Nama, akan selalu dikenang sebagai sosok pribadi seseorang.  

Nama sangatlah penting, bahkan binatang pun memiliki nama masing-masing sesuai jenisnya. Masyarat Biak Numfor atau yang disebut orang Byak menganggap nama merupakan sebuah nilai adat yang sangat bernilai dalam kehidupan orang Biak. Nama identik dengan sebuah kisah perjalanan hidup seseorang, sifatnya, karakternya, gayanya, pikirannya dan ciri khas seseorang.  

Dalam bahasa Biak "nama" disebut snonsnon. Kata snonsnon secara harfiah berarti laki-laki dan dimaknai sebagai nama diri. Ada nama pribadi, ada nama gelar (snonsnon nasan) dan ada nama identitas marga (snosnon er/Keret). 

Nama orang Biak di masa lalu,  memiliki  latar belakang atau arti dibalik sebuah nama. Ada julukan-julukan Manbri seperti Munyari, Kakyom, Munsyof, Karabas, Manperem, dan sebagainya. Pada tahun 1800-1900-an, orang Biak banyak yang menggunakan nama Eropa dan nama Melayu. Mereka yang awalnya memiliki nama tanah atau nama dalam bahasa Biak, sewaktu mendapat baptisan dari para zendeling sejak pertengahan tahun 1800-an nama-nama mereka diganti dengan nama-nama tokoh Alkitab atau dengan nama-nama Eropa. 

Penggunaan nama Timur Tengah (nama Ibrani, Arab), Portugis, Belanda begitu populer digunakan oleh orang Byak sejak abad ke 20 hingga saat ini. Dampaknya adalah jati diri nama Byak menjadi hilang, kecenderungan penggunaan nama Byak dalam kehidupan sehari-haripun mulai pudar. 

Kini masyarakat jaman now cenderung menggunakan nama-nama tokoh terkenal, nama artis, bahkan nama-nama yang keinggrisan agar terlihat menarik. Walaupun begitu dalam kalangan masyarakat Byak masih banyak juga yang menggunakan nama-nama Byak biasanya nama-nama para leluhur mereka. Ada juga penggunaan umum seperti nama Insoraki, Brawensi, Oridek, Paisem, Manbri, Binsyowi, Inai, Inboki, Inggumi,   Saneraro, dsb. 

Menelusuri sistem penamaan suku Biak sangatlah menarik. Ada nama-nama orang yang dinamakan berdasarkan nama tempat, tanjung, laut, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. 

Post a Comment for "PEMBERIAN NAMA DALAM KEHIDUPAN ORANG BIAK"