Tiga Abad Yang Lalu: Kisah Paul Papua yang Memilukan
ADA kisah sedih seorang pria Papua yang tercatat dalam sejarah masa lalu. Dia adalah Paul Papua yang hidup pada abad 17. Satu-satunya sumber tertulis tentang orang Papua ini berasal dari penulis kawakan François Valentijn (17 April 1666 – 6 Agustus 1727).
Dalam bukunya Oud en nieuw Oost-Indiën, vervattende een naaukeurige en uitvoerige, 1726, Valentinj menyebut bahwa orang Papua yang bernama Paul mendapat hukuman mati karena memeluk dua agama. Masih dalam catatan Valentinj bahwa orang Papua ini tinggal di Maluku Tengah (Kepulauan Lease atau Uliase, Uliaffers) dan dieksekusi di sana.
Manuskrip Valentinj 1726 |
Kalau merujuk pada buku Hikajat Kompeni Orang Wolanda di Hindia Timoer Ini, dikatakan bahwa pada 1621, "banyak hamba dari pulau Papua dan dari Makassar di bawa kepulau Banda, menjadi hamba". Kemungkinan Paul Papua ada dalam rombongan yang di bawa ke Banda pada waktu itu.
Sejarah tentang orang Papua pada masa lalu yang telah menganut Kristen maupun Islam sebenarnya telah tercatat sejak abad 16. Dalam kancah dunia perdagangan, Agama, Politik di Nusantara orang Papua turut mengambil bagian dalam sejarah masa lalu.
Pentingnya menggali berbagai sumber pustaka untuk mengetahui berbagai hal tentang orang Papua, baik yang hidup di tanah Papua maupun yang telah bermigrasi ke luar Papua. Kisah orang Papua ini menjadi bukti bahwa orang Papua dulu telah dikenal di berbagai tempat di Nusantara.
Post a Comment for "Tiga Abad Yang Lalu: Kisah Paul Papua yang Memilukan"