DICK LEIKER: Dedikasinya sebagai Dokter Kusta di Papua hingga Luput dari Kecelakaan Maut di Biak
Mr. Leiker bersama dua bocah imut Papua (Biak) www.nationaalarchief.nl |
Tuan Dick Leiker, lahir 28 November 1919 di Belanda, hingga akhir hayatnya pada 11 Januari 1995 dengan usia 76 tahun. Tuan Leiker menghabiskan lebih dari delapan tahun di Papua sejak 1949-1957 sebagai seorang Dokter Kusta yang kompeten dan berani memerangi penyakit kusta di Nieuw Guinea (Papua sekarang). Sangat menyedihkan, dia tertimpa musibah, dia harus kehilangan istri tercintanya dan keempat anaknya yang masih kecil.
Pada 16 Juli 1957, bencana menimpa pesawat Neutron yang mengalami kecelakaan di Biak. Di atas pesawat, dokter tropis Dick Leiker bersama istri dan empat anaknya yang masih kecil ikut dalam penerbangan di hari itu. Dia akan pergi ke Belanda untuk menyelesaikan PhD-nya tentang penyakit kusta.
Monumen peringatan kecelakaan Pesawat yang didirikan 2012 di kampung Mokmer |
Dokter Leiker, bersama sepuluh penumpang lainnya, diselamatkan oleh warga kampung Mokmer yang menyelamatkan mereka dari pesawat yang terbakar. Sayangnya, istri dan anak-anaknya (A.A. Leiker, H.G. Leiker, C. H. Leiker, M.C. Leiker dan V. Y. Leiker) meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Nama-nama penumpang pesawat Neutron |
Kehilangan orang-orang dicintai dan dikasihi tidak menghalanginya untuk mendedikasikan hidupnya dalam memerangi lepra (kusta) di Papua. Belakangan, pada 1967 ia mendirikan Yayasan Kusta bersama rekannya, dimana Wineke van Muiswinkel membuat film dokumenter radio tentang kisah dari sang dokter kusta ini.
Kehidupan Dokter Leiker memang penuh kisah sedih, namun dedikasinya sebagai seorang dokter di Papua, memperlihatkan bahwa meskipun ia kehilangan banyak hal namun ia terus berupaya untuk membantu orang-orang sembuh dari penyakit kusta.
1 comment for "DICK LEIKER: Dedikasinya sebagai Dokter Kusta di Papua hingga Luput dari Kecelakaan Maut di Biak"