KISAH PARA PEROMPAK PAPUA DARI ONIN FAKFAK - Manfasramdi
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KISAH PARA PEROMPAK PAPUA DARI ONIN FAKFAK


BAJAK LAUT PAPUA
Onin, Fakfak Papua 1910, KITLV

Tampak pemandangan yang penuh dengan perahu-perahu di laut Fak-Fak, Papua, 1910

REKAM JEJAK BAJAK LAUT ONIN PAPUA DALAM KURUN WAKTU 1600-1800-AN


BAJAK LAUT Papua yang kerap disebut "Papuase Zeerovers" tidak saja merujuk kepada bajak laut legendaris yang berasal kepulauan Raja Ampat dan wilayah pesisir utara teluk Cenderawasih. Konon, Bajak laut yang berasal dari Onin-Papua ini, menjadi hantu laut yang menakutkan.  Rekam jejak mereka tertulis dengan rapi dalam catatan-catatan sejarah VOC abad ke-17 sampai memasuki abad ke-19. 

Kekuatan bajak laut yang terorganisir ini mampu menjelajahi negeri-negeri seberang, untuk memburuh budak. Tidak diragukan bahwa orang Onin dikenal sebagai bajak laut yang ditakuti pada masa lalu. Sejarawan Belanda, Dirk H. Kolff menulis, "Penduduk Papua Onin.....setiap tahun melengkapi sekitar 1000 atau 120 kapal kecil yang mereka gunakan untuk berlayar mencari mangsa, mereka sangat kejam dalam perang, dan tidak menggunakan senjata lain selain busur dan anak panah dan tombak. Saya telah diyakinkan bahwa mereka menyantap tawanan mereka."―D. H. Kolff, 1828, hlm. 322

Berita-berita tentang kekejaman orang Papua dari Onin ini sering diceritakan oleh mereka yang sering berdagang di sana. Misalnya, pada 17 April 1636, Pool mungkin dari VOC, berlayar dari Banda, melewati Goram sampai akhirnya tiba di Nieuw Guinea (Papua) pada 23 April 1636. Sebelumnya, ia sempat bertemu dengan "Orang Kaya Serlu" dari Seram laut. Nah, orang Kaya ini menceritakan kepada Pool bahwa "Orang-orang Onin itu liar dan buas, dan terkadang membunuh beberapa dari mereka."  

Seorang Pelaut Eropa yang pernah di tangkap menjadi budak orang Onin, bernama Antony Adriaans Multum yang kembali ke Banda tahun 1662 M. Bajak laut Papua dari Onin menangkapnya pada tahun 1656. Dia tinggal di pulau Karas selama tiga tahun dan Orang Kaya (Raja Rumbati) membebaskannya, Antony tinggal bersama Raja Rumbati selama tiga tahun lagi. Bahkan Antony bisa berbicara dalam bahasa mereka, dia juga diperlakukan dengan baik. 

Pada 1662, Raja Rumbati membawanya ke Seram dan menyerahkannya kepada Willem Gelynsz yang merupakan majikan Antony. Sebagai balas budi, Raja Rumbati diberi jubah emas, senilai "30 Realen" sebagai hadiah. Kemungkinan, Raja Rumbati atau yang disebut Orang Kaya ini adalah  Rat Mauda Na-Tiasa Bauw (±1632-1672?) yang terkenal. 

Orang-orang Onin ini, memiliki mitra dagang dengan sesama orang Papua (Raja Ampat), para pedagang dari Goram dan Seram Laut. Orang Papua Onin, akan menyediakan banyak budak yang kemudian akan diperdagangkan dengan pedagang Seram, Seram Laut, Goram, Makassar dan diteruskan hingga ke Bali maupun tempat-tempat lain dimana budak dan komoditi lainnya diperlukan. 

Bajak laut dari Onin Fakfak diceritakan dalam cerita lisan bahwa mereka sering berseteru dengan kelompok Bajak Laut dari Tidore.  Menurut I. A. Bauw, salah satu keturunan Raja Rumbati menyebutkan bahwa tahun 1506 M, terjadi perang Was antara Kerajaan Rumbati dan Kesultanan Tidore. 

Orang Seram, Goram, dan orang Makassar memainkan peran penting dalam mitra dagang dengan orang Papua Onin. Sedangkan Kerajaan Tidore tidak memiliki otoritas atas Kerajaan di Onin. Ini terlihat jelas dalam tulisan seorang Letnan Jenderal Belanda, Anthonie Haga, "Sejarah telah menunjukkan dengan jelas kepada kita bahwa pengakuan otoritas Tidore di pantai barat dan selatan New Guinea akan menjadi mustahil (tidak mungkin) selama orang Seram Timur, Seramlaut dan orang Goram, yang telah berteman dengan orang Makassar, tetap ada di sana untuk mengerahkan pengaruh."―A. Haga, Nederlandsch Nieuw Guinea en De Papoesche Eilanden, 1884, hlm. 140

Kisah epik para bajak laut Papua yang berasal dari Onin Fakfak ini, terkenal karena aksi perompakan mereka di masa lalu, hubungan para raja dan pedagang-pedagang dari luar Papua membuktikan bahwa Onin telah dikenal sejak dahulu tidak saja melalui perdagangan tapi kisah-kisah heroik perompakan mereka.

Post a Comment for "KISAH PARA PEROMPAK PAPUA DARI ONIN FAKFAK"