MENGENAL ETNIS SIDI-AFRIKA YANG TERLUPAKAN DI INDIA

 

WAJAH-WAJAH ORANG SIDDI AFRIKA DI INDIA PADA MASA KINI, SEJARAH MASA LALU MEREKA TELAH DILUPAHKAN BANYAK ORANG. KISAH EKSPANSI NENEK MOYANG MEREKA DI MASA LALU MENINGGALKAN JEJAK MIGRASI ORANG AFRIKA DI TANAH INDIA

SEJARAH MASA LALU

SELAMA berabad-abad, etnis Sidi (Siddi) yang berasal dari Afrika, yakni suku-suku Bantu, Etiopia telah menjadi bagian dari masyarakat India. Mereka  tinggal di wilayah India dan Pakistan, populasi mereka sekarang sekitar 20.000-50.000 orang. Mereka tampaknya terlupakan dan tidak dikenal banyak orang di muka bumi ini. Orang Siddi juga dikenal dengan sebutan Siddhi, Sheedi, atau Habshi. Kata Habshi, merupakan bahasa Persia yaitu Abyssinian. Yang kemudian mereka diberi gelar Siddi (sayed atau sayyid). 

Kehadiran orang Afrika di India, dimulai pada awal abad ke-7, mereka dibawa oleh orang Arab sebagai budak, dan belakangan ini dilakukan juga oleh orang Portugis. Menurut para sejarawan, orang Siddi tiba di India sekitar tahun 628 M, selama beberapa periode migrasi mereka dari Afrika terus berlangsung. 

Mereka datang dengan berbagai profesi, ada yang menjadi budak, pedagang, pelaut, hamba, maupun digunakan sebagai tentara bayaran atau mendapat wajib militer dari kerajaan-kerajaan lokal di India. Cerita maupun catatan masa lalu telah memuat banyak hal tentang kisah epik orang Siddi. 

Malik Ambar

Pada 1500-an, seorang Siddi yang terkenal bernama Malik Ambar (1548-1626), konon memiliki pengaruh yang besar di India. Malik Ambar merupakan mantan budak, yang dijual oleh orang tuanya karena kemiskinan. Malik dijual seharga 20 dukat (sejenis uang logam yang terbuat dari emas atau perak), dibawa ke Baghdad, dan akhirnya ia dibawa ke India. Malik Ambar dikenal sebagai ahli taktik militer yang tangguh. 

Dan dia pernah menguasai dinasti Nizm Shahi di Deccan, dan merupakan orang terkemuka pada Dinasti Ahmadnagar. Prestasinya dalam bidang arsitektur pun tak diragukan. Ia membangun kota di India, yang namanya tersimpan dalam catatan sejarah. Sepak terjang orang Siddi dalam catatan sejarah telah mengundang banyak penelitian tentang etnis Afrika di tanah India itu.  

Selama ratusan tahun hidup di wilayah India, mereka memiliki keturunan dan menyebar di Gujarat, Maharashtra, Telangana dan Karnataka maupun bagian-bagian terpencil di India. 

MENERAPKAN BUDAYA TRADISI HINDIA

Mereka hidup layaknya orang India, mulai dari cara berpakaian, makanan, pola hidup dan bertani pun sama seperti orang asli India. Boleh dibilang mereka menerapkan sepenuhnya tradisi orang India. Dan meskipun wajah mereka masih terlihat seperti orang Afrika, orang Siddi telah mengasimilasi kebudayaan orang India, budaya, tradisi dan bahasa telah menyatu dalam diri orang Siddi. Pasti ini hal yang menarik, karena tampang orang Afrika, tapi berbicara bahasa India. 

stringfixer.com

Meskipun mereka telah membaur dan menyatu dalam kebudayaan dan kehidupan orang India. Namun, masih ada warga negara India yang sulit percaya bahwa mereka itu juga bagian dari India. 

Tak terelakan bahwa memang cinta itu tak bisa dibendung, cinta itu bisa merubah segalanya. Di India Anda juga akan menemukan turunan dari perkawinan etnis India dan etnis Siddi. Keturunan campuran telah menambah bentuk fenotipe wajah „Afro-India“. Selain itu, di masa lalu, pernikahan antara kedua etnis di sana menambah aliansi politik dan hubungan sosial lainnya.  

Perdagangan budak di Samudra Hindia, menjadi catatan sejarah yang kelam tentang kehidupan orang-orang Siddi di masa lalu. Banyak yang menjadi budak, dan dipekerjaan oleh orang-orang Kaya.  Etnis kelompok Siddi, masih tetap bertahan berabad-abad lamanya sampai hari ini. 

Pada masa kini, kita bisa menemukan mereka di kota-kota dan wilayah-wilayah di India. Etnis kelompok Siddi berkerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan bertahan hidup.  Banyak dari mereka bekerja sebagai petani, buruh kasar, dan karena faktor kemiskinan banyak yang belum mendapat pendidikan yang memadai, sehingga pendidikan tidak menjadi prioritas utama di kalangan etnis Siddi. 

Kebudayaan yang bercampur maupun turunan-turunan campuran Afro-India, memberikan gambaran tentang kehidupan manusia yang selalu bermigrasi karena berbagai faktor. Mereka harus rela dan terpaksa meninggalkan kampung halaman mereka yang jauh kemudian mencari kehidupan yang baru di negeri asing yang tidak pernah mereka kenal sebelumnya.

Sumber:www.bacatekno.net