JEJAK FOTO CUT NYAK DHIEN, SANG WANITA PEMBERANI - Manfasramdi
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

JEJAK FOTO CUT NYAK DHIEN, SANG WANITA PEMBERANI

 

Cut Nyak Dhien
Keterangan Foto: Istri Teuku Umar


CUT NYAK DIEN (Tjoet Nja Din, Tjoet Nja Dhien)

Banyak upaya telah dilakukan untuk menelusuri jejak sang pemberani wanita dari Aceh ini. Karena namanya yang begitu tersohor di Nusantara, karena perjuangannya dalam membela rakyatnya. Sosok wanita tangguh ini bahkan disebutkan dalam banyak literatur bahasa Belanda sebagai wanita tangguh, janda yang terkenal dan pemberani.

Masa kini, penelusuran dokumentasi tentang sang pejuang wanita tersebut terus diperbincangkan baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Hal ini memicu gelombang pencarian dan penelusuran sejarah pada masa kini. 

Beberapa tahun terakhir banyak kontroversi tentang seperti apa sosok Cut Nyak Dien, apakah Cut Nyak Dien berhijap atau tidak. Wajahnya seperti apa, dan bagaimana penampilannya di masa lalu. Seperti pada lukisan-lukisan umum yang sudah kita lihat, bahwa lukisan sang pahlawan tidak berhijab.  Anda bisa searching di Google tentang lukisannya. Anda akan menemui banyak sekali keterangan tentang dirinya maupun lukisan dirinya. 

Cut Nyak Dhien, lahir tahun 1848, dan tutup usia pada 06 November 1908, di Sumedang, Jawa Barat.  Suami pertamanya adalah Ibrahim Lamnga, dan suaminya ini tewas di mendan tempur 1878. Pada tahun 1880, Cut Nyak Dhien menikah dengan Teuku Umar. Cut Nyak, sendiri merupakan istri ketiga dari suaminya, T. Umar. Cut memulai aksinya menjelang akhir tahun 1890-an bersama sang suami. Dan pada tahun 1899, sang suami tewas.  

Setelah kematian sang suami, "dia memilih hidup di hutan daripada tunduk dan bertahan, meskipun pengikutnya berangsur-angsur berkurang. Dia sudah tua dan buta, tetapi tidak ada yang bisa mematahkan semangatnya. Dia kelaparan di hutan, dan patroli mengejarnya dari satu tempat perlindungan ke tempat perlindungan lainnya. Ada minggu-minggu ketika dia tidak melihat secuil nasi pun dan harus memakan rebusan pisang raja liar. Sekitar enam tahun wanita ini menjalani hidup ini, di masa kejayaannya dia telah berdiri dan dikenal di negerinya, dan orang bisa menebak besarnya pengorbanan yang dia lakukan untuk pemikiran nasionalnya".-Tulis  H.C. Zentgraaff, dalam bukunya "Atjeh", hal. 64


Cut Nyak Dhien, Aceh

KITLV A33 - Een van de vrouwen van Teukoe Oemar vermoedelijk bij het plaatsje Poeloraja aan de oostzijde van het voor de westkust van Atjeh gelegen Poelau Raja

Dalam salah satu dokumen foto KITLV seperti pada foto di atas, keterangan foto dalam bahasa Belanda menyebutkan tentang salah satu istri Teuku Umar pada tahun 1894, di dekat kota Puloraja.

Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan tentang nama Cut Nyak Dien, namun dalam dokumen foto tersebut, tampaknya merupakan Cut Nyak Dien, yang berdiri tepat ditengah sewaktu berumur 46 tahun. Jika melihat wajah pada foto istri Teuku Umar itu, fotonya bercirikan wanita berusia 40-an. Namun dalam beberapa informasi yang dihimpun bahwa itu merupakan istri lain Teuku Umar yang bernama Cut Meuligou atau Nyak Mahligai. 

ISTRI PANGLIMA POLIM DISANGKA CUT NYAK DIEN

Tanpa melalui penelusuran dan riset yang baik, ada yang menyangka bahwa foto di bawah ini adalah merupakan salah satu foto Cut Nyak Dien waktu masih muda. Padahal, ini sangat bertolak belakangan dengan catatan sejarah maupun dokumentasi foto aslinya. 

Foto ini, merupakan istri panglima Polim, dokumen foto Koninklijk Instituut voor Taal Land-en Volkenkunde (KTILV), menjelaskan bahwa foto ini merupakan istri panglima Polim, yang di potret pada tahun 1903.

Selain bukti dokumen foto KTILV, ada juga catatan dan lampiran dokumen foto Panglima Polim dan istrinya dalam buku "Atjeh", karya H.C. Zentgraaff, yang diterbitkan tahun 1938. Foto di bawah ini merupakan foto yang di ambil dari buku tersebut, dimana keterangannya mengatakan, "Panlima Polim en echtgenoote" yang diterjemahkan berarti "Panglima Polim dan istri".

Istri Panglima Polim

Foto: Panglima Polim dan Istrinya. 
Foto istri Panglima Polim inilah yang disangka Cut Nyak Dhien

KEHIDUPAN TERAKHIR CUT NYAK DIEN

Foto dibawah ini merupakan dokumentasi KTILV, dimana dalam keterangannya disebutkan jelas nama "Tjoet Nja Din (Cut Nya Dhien)" istri Teuku Umar yang duduk ditengah. Foto ini pada tahun 1905, lokasinya di Aceh Besar, setelah ditangkap oleh Kapten Heidens. Terlihat Cut Nyak Dhien yang pada waktu itu berusia 57 tahun, sudah tua dan sakit-sakitan. 


Foto Tua cut Nyak Dhien

Tjoet Nja Din, de vrouw van Teukoe Oemar, (zittend in het midden) gevangengenomen door luitenant E. van Vuren


Tiga tahun setelah ditangkap dan diasingkan ke Jawa, wanita pemberani Cut Nyak Dhien akhirnya tutup usia pada 06 November 1908 di Sumedang, Jawa Barat tepat usianya 60 tahun. 

Post a Comment for "JEJAK FOTO CUT NYAK DHIEN, SANG WANITA PEMBERANI"