Hitungan Bahasa Biak dalam Catatan Ilmuan Jerman Christian Rüdiger tahun 1782 - Manfasramdi
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hitungan Bahasa Biak dalam Catatan Ilmuan Jerman Christian Rüdiger tahun 1782

 

bahasa biak jerman
Johann Christoph Christian Rüdiger 

JAUH sebelum misionaris Otto dan Geissler tiba di Mansinam 05 Februari 1855 dan menulis kamus bahasa Biak, sudah ada pendahulu mereka yang berasal juga dari Jerman yang mencatat tentang bahasa Biak, lebih dari 230 tahun yang lalu. Meskipun Christian Rudiger belum pernah menginjakkan kakinya di bumi Papua, namun karyanya memuat bahasa Papua yakni bahasa Biak, yang pada masa lalu digunakan sebagai bahasa perdagangan dikalangan orang Biak Numfor serta sebagian dari orang Teluk Cenderawasih (teluk Saireri). 

Nama lengkap ilmuan asal Jerman ini adalah Johann Christoph Christian Rüdiger lahir pada 09 Mei 1751 di Burg Jerman dan tutup usia pada 21 Oktober 1822. Johann masuk Universitas di Halle pada tahun 1768. Ia mempelajari ilmu hukum sekaligus mempelajari ilmu bahasa. Johann adalah seorang profesor yang cerdas dan menguasai beberapa bahasa. Dia bahkan mengajar bahasa Portugis dan Spanyol.  

Dalam masa hidupnya ia menulis beberapa karya ilmiah yang terkenal. Salah satu karyanya berjudul Grundriß einer Geschichte der menschlichen Sprache (Garis Besar Sejarah Bahasa Manusia), dalam bahasa Jerman yang diterbitkan tahun 1782. Dalam bukunya ini, Johan mencantat tentang berbagai sebutan angka dalam berbagai bahasa. Salah satunya adalah bahasa Biak, Papua. 

bahasa Biak Jerman

Tidak banyak kosa kata bahasa Biak yang dicatat oleh Johaan. Dalam bukunya dia hanya menulis  tentang penyebutan hitungan angka saja. Seperti pada potongan buku di atas, bisa terlihat perhitungan angka 1-10, kemudian angka 11, 100,  dan 1000. Ejaan pada masa itu dengan jelas memperlihatkan bahwa itu adalah bahasa Biak Numfor yang pada masa itu dikenal sebagai "bahasa Papua". 

Darimanakah ilmuan Jerman ini mendapatkan informasi tentang bahasa Biak? Padahal belum pernah ke Papua? Jawabannya adalah Johan juga membaca atau belajar dari penjelajah-penjelajah di masa lalu yang pernah ke Papua. Captain Forrest merupakan penjelajah Inggris yang pertama kali mencatat bahasa Biak dalam abjad latin pada tahun 1775, yang kemudian bukunya diterbitkan pada tahun 1779. Perhitungan yang ada dalam catatan Johaan ini, sama dengan catatan dari Thomas Forrest. Tiga tahun kemudian, ilmuan Jerman ini menerbitkan bukunya pada tahun 1782. 

Sejarah penelitian dan penulisan bahasa Biak, telah melewati perjalanan sejarah yang panjang. Sampai hari ini, bahasa Biak yang terdiri dari berbagai dialek (logat) masih terus dipergunakan oleh orang Biak Numfor. Ya, kita sangat berterima kasih kepada para penulis-penulis orang Eropa yang telah berupaya untuk memelihara bahasa Biak dalam catatan tertulis mereka. Seandainya saja waktu itu bisa terulang, kita akan mengatakan "Kasumasa Nabor ma Syowi" untuk mereka. 

Post a Comment for "Hitungan Bahasa Biak dalam Catatan Ilmuan Jerman Christian Rüdiger tahun 1782"