KEBUN BUATAN ORANG WAROPEN PAPUA

TEKNIK BERKEBUN ORANG WAROPEN KAI

Pulau Papua adalah pulau yang subur, keberagaman tumbuhan, burung, ikan hasil laut dan darat berlimpah, hasil buminya pun berlimpah. Namun, itu tidak sepenuhnya di nikmati orang-orang yang hidup di atas tanah Papua, banyak yang masih hidup dalam bayang-bayang kesusahan, penderitaan, dan kemiskinan. Tanah yang produktif pun tidak semua manusia Papua menikmatinya, penyebabnya bukan karena kesalahan mereka. Tapi karena mere menempati tempat atau medan yang tidak sepenuhnya cocok untuk bertani. Yang pasti untuk bisa bertani dibutuhkan tanah yang subur dan produktif agar hasil-hasil yang di dapatkan bisa lebih bermanfaat. Tentnya, mereka yang tinggal di wilayah berawa-rawa ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka ketimbang yang tinggal di tempat yang kering atau daratan yang tanahnya subur.       

Jika Anda tinggal di tempat yang berawa-rawa atau tempat yang tidak cocok untuk bertani, apa yang akan Anda lakukan untuk bertahan hidup? Pasti Anda akan mencari berbagai solusi untuk bisa bertahan hidup entah apapun caranya. Ini yang di alami negara Israel pada akhir abad ke-19, wilayah mereka pada waktu itu tandus, berbatu sehingga pertanian mustahil di lakukan. Pada saat itu mereka harus putar otak bagaimana caranya agar mereka bisa sukses di masa depan. Kini, pertanian moderen mereka merupakan tercanggih di dunia berkat kerja keras mereka. Alhasil, metode pertanian mereka banyak digunakan di dunia. Sebenarnya, semua umat manusia diberi kemampuan berpikir dari sang Pencipta, sehingga kita memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kita secara pribadi, keluarga dan orang lain. Ide-ide cerdas serta kerja keras, bisa mendatangkan sesuatu yang berguna.

Sayangnya kadangkala kita belum menggunakan semua kemampuan fisik dan otak kita, karena mungkin saja faktor malas, atau kita hidup di tengah-tengah sistem yang memanjakan kita, atau kita sendirilah yang tidak mau berupaya untuk melakukan sesuatu. Disini, kita akan belajar ide cerdas dari orang Waropen Kai. Sebelum masuknya sistem pemerintahan di Papua, kehidupan orang Papua diwarnai banyak cerita menarik di masa lalu. Orang Papua sejak dahulu memiliki berbagai profesi baik yang bekerja sebagai penani, nelayan dan sebagainya.

Pada zaman dulu orang Papua baik yang hidup di pesisir pantai, di lembah, dan di gunung sering berkebun. Karena ada yang hidupnya wilayah hutan bakau, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Disinilah ide cerdas mereka muncul dan akhirnya bisa bertani. Mereka yang hidup di daratan tinggi pegunungan pun memilki cara-cara untuk bertahan hidup dengan teknik-teknik berkebun yang sampai sekarang diakui para ahli botani. Sistem pertanian tradisional bisa menunjang kehidupan mereka hingga hari ini.

Orang Papua yang hidup di wilayah sungai-sungai daerah hutan bakau. Mereka juga punya cara tersendiri dalam menentukan metode berkebun. Seperti orang Waropen Kai, karena ada yang hidup di wilayah hutan bakau, sehingga mereka punya cara tersendiri yaitu dengan merancang "taman gantung" atau kebun yang di buat di aliran sungai atau area hutan bakau. Pembuatan kebun gantung ini cukup sederhana, pertama mereka akan menancapkan tiang-tiang kedalam air kemudian membuatnya seperti sebuah rumah, atau membuat semacam para-para yang didinding menggunakan kulit kayu atau daun sagu, kemudian membuat jembatan yang menghubungannya ke rumah mereka. Langkah berikutnya yang di lakukan adalah pergi mencari tanah dan humus di tempat kering yang biasanya jauh dari pemukiman. Setelah proses itu selesai barulah mereka menanam di atasnya. Seperti pada salah satu foto di bawah ini yang di potret pada pertengan tahun 1900-an merupakan contoh kebun buatan.

Kebun buatan Suku Kai Waropen di kampung Nubuai (Ndu-Ghoa),

di deskripsikan oleh Dr. Held 1947.

BERKEBUN BERMANFAAT UNTUK KEBUTUHAN SEHARI-HARI

Tanaman pada kebun buatan ini bisa bermacam-macam baik itu bumbu dapur, dan berbagai macam sayur-sayuran. Kebun ini terdiri dari berbagai ukuran sesuai keinginan pembuatnya. Jadi meskipun mereka hidup di tempat yang tampaknya sulit untuk berkebun namun ide cerdas mereka ini bisa membuahkan hasil yaitu kebutuhan sehari-hari untuk makan bisa terpenuhi. Dan bahkan ini sangat penting pada musim-musim tertentu, dan kebun gantung ini tidak saja dilakukan oleh orang dewasa, anak-anak pun di libatkan dalam proses pembuatan kebun hingga dalam proses menanam. Kini, sudah banyak metode yang di kembangkan oleh berbagai negara demi mencapai hasil-hasil pertanian yang bisa di ekspor ke berbagai negara. Negara-negara maju seperti China, Israel, dan lainnya mereka memantapkan teknologi canggih mereka dalam mengembangkan sistem pertanian yang mumpuni dan menghasilkan hasil dalam jumlah besar. Kita tidak harus memiliki teknologi canggih, sejatihnya kita bisa memanfaatkan apa yang ada dan mengelolanya dengan cara yang efisien.

Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, khususnya bagi orang Papua zaman moderen untuk berupaya semaksimal mungkin agar bisa bekerja dengan rajin, memiliki motivasi serta harapan untuk terus maju dan pantang menyerah dalam meraih sebuah impian. Karena kebutuhan ekonomi yang terus meningkat dimasa sekarang, ini bisa membuat kita kewalahan. Nah, kita bisa belajar dari teknik orang Waropen Kai ini untuk memanfaatkan lahan kosong, halamn rumah kita, atau dengan berbagai cara untuk menanam tumbuhan-tumbuhan yang siap di panen pada masa-masa darurat. Dan bahkan jika memungkinkan kita bisa menjual hasilnya. Intinya, bekerja keras dan berupaya mencari metode atau cara praktis untuk bisa memenuhi kehidupan dalam menjalani hari-hari kita.